Welcome to my blogger-eko yuniar sandi

Rabu, 15 September 2010

Bagemana sih kehidupan anak desa



PERANAN ALIANSI GERAKAN REFORMA AGRARIA DALAM MEMBERDAYAKAN KEHIDUPAN ANAK PETANI MELALUI PENDIDIKAN ALTERNATIF DI REGISTER 45 (Studi Pada SMP Terbuka Harapan Rakyat Desa Moro–moro Register 45 Mesuji Tulang Bawang)

ABSTRAK
PERANAN ALIANSI GERAKAN REFORMA AGRARIA DALAM MEMBERDAYAKAN KEHIDUPAN ANAK PETANI MELALUI PENDIDIKAN ALTERNATIF DI REGISTER 45
(Studi Pada SMP Terbuka Harapan Rakyat Desa Moro–moro Register 45 Mesuji Tulang Bawang)
Oleh
M Adrian Faturahman
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses pendidikan alternatif, mengidentifikasi hambatan-hambatan dan menjelaskan strategi yang digunakan AGRA kepada masyarakat anak petani. Tipe penelitian yang dipilih adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Moro-moro, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Tulang Bawang. Informan ditentukan secara perposive sampling dan tehnik pengumpulan data dengan wawancara, studi dokumenter dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan peranan AGRA adalah berupaya untuk meningkatkan pendidikan melalui metode pendidikan alternatif yang sesuai dengan keadaan masyarakat setempat. Dalam proses pendidikan alternatif ini, beberapa usaha telah dilakukan, diantaranya adalah fund rising (pencarian dana), pengadaan alat dan sarana penunjang serta tenaga pengajar. Adapun hambatan-hambatan pada proses pendidikan alternatif yaitu: basis ekonomi, status sekolah, sarana dan prasarana maupun kultur belajar siswa. Strategi dan solusi pemecahannya adalah membentuk program pemberdayaan yang mengarah kepada kesejahteraan guru dan pendidikan keterampilan siswa. Pencapaian sterategi lainnya adalah melalui pola pengembangan koordinasi, komunikasi dan supervisi pendidikan. Saran yang diajukan dari hasil penelitian ini adalah perlu dilakukan kajian tentang metode pendidikan alternatif Desa Moro-moro, sehingga terdapat variasi dalam penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan kondisi masyarakat setempat dan pendidikan alternatif sebaiknya dilakukan dengan menjalin kerjasama antar pelaku (multistakeholder) baik pemerintah, swasta, LSM maupun organisasi massa lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar